Cara Membuat Business Plan dan Contohnya

Business plan adalah dokumen penting yang wajib untuk dimiliki oleh startup. Perencanaan yang matang akan sangat membantu dalam proses berkembang perusahaan. Cara membuat business plan adalah hal dasar yang wajib diketahui pebisnis.

Business plan berperan penting dalam menjalankan perusahaan karena menjadi landasan dalam mengatur banyak hal, mulai dari anggaran, timeline, dan goals yang ingin dicapai. 

Oleh karena itu, sebelum membangun perusahaan pastikan untuk membuat business plan. Dokumen ini menjadi modal untuk menarik investor yang mendanai startup mu.

Nah dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa itu business plan, komponen penting business plan dan bagaimana contohnya sebagai referensi mu. 

Apa itu Business Plan

Dalam bahasa Indonesia, business plan adalah perencanaan bisnis yang berbentuk dokumen dengan berbagai informasi yang menggambarkan rencana perusahaan kedepannya.

Cara Membuat Business Plan

Dalam membuat business plan, tentu saja hal dasar yang dilakukan adalah melakukan riset, mencatat dan menuliskannya. 

Prinsip amati, tiru dan modifikasi dapat menjadi strategi dalam membuat business plan. 

Berikut ini adalah cara membuat business plan yang dapat memudahkan mu dalam prosesnya.

  • Tentukan perusahaanmu termasuk dalam kategori atau jenis apa, kemudian identifikasi perusahaan lain yang serupa untuk melakukan analisis kompetitor. 
  • Catatlah apa yang dimiliki perusahaan lain namun tidak dimiliki oleh perusahaan milik mu.
  • Buatlah tujuan perusahaan dengan matang dan jelas sehingga memudahkan strategi apa yang akan digunakan. 
  • Ketahui latar belakang maupun informasi mengenai target dari business plan yang kamu buat. 
  • Buatlah beberapa rencana. Target investor dalam negeri tentu saja akan berbeda jika business plan dibuat untuk target luar negeri. Bahkan sesama area pun bisa saja berbeda tergantung kebutuhan. 
  • Kumpulkan seluruh referensi dan dokumen penunjang untuk disisipkan pada bagian lampiran business plan. 
  • Bahaslah rencana penyusunan business plan bersama tim untuk setiap komponen dan penulisannya. 

Apa saja yang Dimasukkan dalam Business Plan?

Setelah mengetahui pengertian dan cara membuat business plan. Maka langkah selanjutnya adalah memastikan komponen apa saja yang dimasukkan dalam business plan. 

 Dalam business plan komponen yang wajib menjadi pembuka adalah pengenalan perusahaan yang mencangkup sejarah, visi, misi, tujuan dan keunggulan perusahaan. 

Tak ketinggalan deskripsi produk atau layanan yang ditawarkan. Selain itu, komponen penting dalam business plan adalah strategi pemasaran produk, target pemasaran hingga anggaran

Business plan juga dilengkapi berbagai dokumen penunjang lainnya tergantung kebutuhan, contohnya seperti analisis kompetitor dengan produk serupa.

Contoh Business Plan

Berikut adalah rekomendasi contoh susunan komponen business plan agar terlihat profesional dan tersusun dengan rapi. 

  • Ringkasan Perusahaan 

Berisi mengenai sejarah, visi, misi, tujuan dan keunggulan perusahaan

  • Deskripsi mengenai Business Plan

Agar tidak tertukar, pastikan dokumen dilengkapi dengan tanggal, bulan, tahun dan deskripsi mengenai business plan apa yang dibahas.

  • Keunggulan Produk

Awali dengan memberikan penjelasan terkait produk yang ditawarkan kemudian tonjolkan keunggulannya. 

  • Analisis Target Pemasaran 

Komponen ini menjadi landasan dalam menentukan strategi yang akan digunakan. 

Di dalamnya membahas mengenai analisis kompetitor, analisis segmenting, targeting dan positioning serta analisis SWOT dari produk dan perusahaan. 

  • Rancangan Strategi Pemasaran 

Memasuki bagian terpenting dari business plan, rancangan strategi pemasaran harus meliputi 4 komponen yaitu produk, harga, tempat dan promosi yang digunakan. 

  • Anggaran

Perencanaan anggaran harus dibuat dalam beberapa versi, mulai dari anggaran pesimis, realistis dan optimis. 

Selain itu masukkan kondisi keuangan dan proyeksi laba dari perusahaan dalam business plan. 

  • Dokumen Penunjang

Ada baiknya, setiap analisis ditunjang dengan dokumen-dokumen yang sifatnya valid atau contoh dari bentuk produk, desain pemasaran atau promosi dan sebagainya.

Pastikan untuk menyisipkannya pada bagian lampiran. Tujuannya untuk mengetahui sumber yang digunakan dan menunjang kebutuhan business plan.

Sebagai dokumen penting, business plan harus memiliki dua versi yaitu soft copy dan hard copy sebagai cadangan apabila salah satu diantaranya mengalami keadaan tidak terduga. 

Membuat Startup lebih mudah bersama Perigi Capital

Nah, bagi kamu yang ingin mendirikan startup dan memiliki nilai yang menginspirasi maka Perigi Capital dapat menjadi investor mu. 

Perigi Capital merupakan Venture Builder, yang bersama-sama menciptakan startup bisnis skala atas dari ide hingga pasar. 

Kami berinvestasi di perusahaan kecil dan menengah di Indonesia dengan komitmen penuh. 

Usaha kecil dan menengah merupakan penggerak perekonomian Indonesia. Kami percaya pada potensi dan masa depannya.